Materi Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 6 Sampaikan Melalui Surat
Berikut ini Materi Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 6 Sampaikan Melalui Surat Sesuai dengan Buku Terbitan Kemdikbudristek Tahun 2022.
Pada tahun 2022 penerapan kurikulum merdeka mulai diterapkan pada satuan pendidikan yang mengikuti program Sekolah Penggerak dan Sekolah yang melaksanakan secara mandiri.
Kurikulum merdeka bertujuan memberikan pembaharuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan dari kurikulum sebelumnya. Misalnya seperti Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 6 Sampaikan Melalui Surat ini.
Kurikulum merdeka belajar memberikan kemerdekaan pada sekolah untuk merancang proses serta materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual perubahan dalam kurikulum merdeka ini dengan aspek yang berubah dari kurikulum sebelumnya. Contoh Materi Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 6 Sampaikan Melalui Surat berikut ini sudah Kami Siapkan.
Materi Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka ini disusun berdasarkan struktur Kurikulum merdeka sesuai jenjang SMP/MTs Kelas 7 Bab 6
Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 6 Kurikulum Merdeka
A. Mengenal Surat Pribadi dan Surat Resmi
Ada beberapa tujuan seseorang menulis surat pribadi:
Mengungkapkan perasaan,
Menyampaikan ide,
Memohon bantuan,
Bertukar kabar,
Menceritakan pengalaman, dan
Mengucapkan terima kasih.
Selain surat pribadi, kita juga mengenal surat resmi yang kita gunakan untuk menyampaikan berbagai keperluan. Berikut ini adalah unsur-unsur Surat Pribadi dan Surat Resmi :
B. Berkomunikasi Melalui Surat Dengan Santun
Salah satu hal yang paling membedakan surat pribadi dan surat resmi adalah tujuan penulisannya. Surat pribadi menyampaikan maksud individu serta mengekspresikan perasaan penulisnya, sedangkan surat resmi mewakili kepentingan lembaga dan biasanya terkait dengan kegiatan yang akan diselenggarakan oleh lembaga tersebut. Baik surat pribadi maupun resmi tentunya harus tetap ditulis dalam bahasa yang santun. Hal ini dapat kita lakukan dengan menyesuaikan gaya bahasa kita dengan penerima surat.
Jenis pembuka surat :
Menanyakan kabar
Mengungkapkan perasaan
Memperkenalkan diri
Menyatakan tujuan
Ucapan terima kasih
Permohonan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi dengan orang lain. Orang lain itu bisa saja anggota keluarga, guru, teman, dan lain-lain. Penting bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan sopan. Salah satu norma berkomunikasi santun adalah menggunakan kata sapaan yang tepat. Kata sapaan adalah kata untuk menyapa seseorang.
Pronomina atau kata ganti adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada kata benda (nomina) lain. Misalnya, kata ketua OSIS dapat diacu dengan pronomina dia atau ia. Dari segi fungsinya, dapat dikatakan bahwa pronomina menduduki posisi yang umumnya diduduki oleh nomina, yaitu sebagai subjek, objek, dan predikat (dalam beberapa kalimat tertentu).
1. Pronomina persona
Adalah pronomina yang mengacu kepada orang. Pronomina ini dapat mengacu kepada: diri sendiri, orang yang diajak bicara, atau orang yang dibicarakan.
a) Diri sendiri: saya, aku, daku, ku-, -ku, kami, kita.
Contoh: Surat itu telah kukirimkan tadi pagi.
Kita akan berangkat pagi-pagi sekali.
b) Orang yang diajak bicara: engkau, kamu, Anda, dikau, kau-, -mu, kalian, kamu sekalian, Anda sekalian.
Contoh: Pukul berapa kamu selesai les, Nak?
Kalian akan pergi ke mana liburan nanti?
c) Orang yang dibicarakan: ia, dia, beliau, -nya, mereka.
Contoh:
Dia setuju dengan keputusan kami.
Teman-teman akan datang. Mereka akan membawa makanan dari rumah masing-masing.
2. Pronomina penunjuk
Pronomina penunjuk terdiri atas pronominal penunjuk umum (ini, itu), penunjuk tempat (sini, situ, sana), dan penunjuk ihwal (begini, begitu).
Contoh:
Bu Guru memberikan ini kepada saya sebagai kenang-kenangan.
Siapa yang mau pergi ke sana?
Lain kali, jangan berbuat begitu lagi
3. Pronomina penanya
Pronomina yang dipakai sebagai penanda pertanyaan. Biasanya, yang ditanyakan adalah orang (siapa), barang (apa), atau pilihan (mana).
Contoh:
Siapa yang akan memberi kata sambutan?
Joni habis membeli apa?
Rumahmu yang mana?
Jika kita lihat dari segi kesatuan dasarnya, bahasa Indonesia terdiri atas ragam lisan yaitu bunyi bahasa seperti tekanan dan intonasi dan ragam tulis yaitu huruf, tanda baca, dan lambang-lambang lainnya. Baik ragam lisan maupun tulisan memiliki bentuk baku dan tidak baku.
Bentuk baku adalah ragam bahasa Indonesia yang dipakai untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu yaitu fungsi pemersatu, fungsi penanda kepribadian, fungsi penambah wibawa, dan fungsi sebagai kerangka acuan. Bentuk baku dalam pemakaiannya ditandai dengan penggunaan pilihan kata yang cermat, tepat, efisien, serta sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang tata bahasa, peristilahan, dan ejaan. Sebagai sarana komunikasi, bentuk baku ini digunakan dalam komunikasi resmi, salah satunya surat-menyurat resmi.
Demikianlah Materi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Jenjang SMP/MTs khususnya pada Bab 6 tentang Sampaikan Melalui Surat, semoga materi ini dapat membantu para siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan belajar dan berlatih.
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser. The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.